Hari Kamis 11 Desember 2008 ini saya meluncurkan buku, judulnya, CROWD: “Marketing Becomes Horizontal”. Peluncurannya sendiri dilakukan di ajang MarkPlus Conference di Pacific Place, Ritz Carlton, yang saat ini 4000 tiketnya sudah ludes terjual. Itu artinya, kalau tak ada aral melintang 4000 marketer dari seluruh tanah air akan hadir.
http://books.yuswohady.com/crowd/
Dalam buku ini saya bilang, kelahiran web technologies seperti blog, vblog, tags, chat, wikis, RSS, digg, coComment, internet messenger (IM), podcast, social networking telah merubah DNA konsumen. Tools tersebut telah “membebaskan” potensi konsumen untuk berkomunikasi, berinteraksi, berbagi, dan berkomunitas. Akibatnya, secara natural konsumen pun bermetamorfose menjadi mahluk yang semakin mengelompok, berinteraksi intens satu sama lain, dan berkomunitas—membentuk “crowd”. Ya…itu sebabnya kenapa buku ini diberi judul: “CROWD”
Ketika konsumen berubah maka pendekatan pemasaran juga harus diputar haluan. Anda harus bisa menemukan strategi baru. Anda harus bisa meramu sumber-sumber kesuksesan baru. Karena perubahan itu, saya menciptakan Formula:
E = wMC2
Di mana: E: Energi marketing yang dahsyat sedahsyat bom nuklir; wM: word of mouth atau rekomendasi pelanggan; dan C2: customer community baik offline maupun online. Tesis dasarnya, energi marketing sedahsyat bom nuklir akan Anda dapatkan jika Anda mampu menggabungkan dan menyintesakan kekuatan dua elemen penting pemasaran masa depan, yaitu word of mouth (sering juga disebut “evangelism” atau net promoter) dan komunitas pelanggan.
Untuk menerjemahkan rumus tersebut ke dataran praktis, saya menurunkannya menjadi apa yang saya sebut: The 11 Manifesto of Horizontal Marketing. Berikut ini adalah ke-11 manifesto tersebut:
#1: Net Creates NETWORKED Customers. Internet yang sudah teragregasi menjadi menjadi ribuan bahkan jutaan komunitas umat manusia melalui situs-situs seperti Friendster, YouTube, Facebook, MySpace, Secon Life, atau Blogger memunculkan potensi luar biasa untuk membentuk komunitas konsumen yang tak pernah terbayangkan dalam sejarah umat manusia.
#2: Your Customers Are EVANGELIST. Ketika Anda memiliki komunitas pelanggan yang solid, maka Anda punya potensi besar untuk menjadikan pelanggan tersebut sebagai “evangelists” atau “advocators” yang ngomomg bagus tentang produk Anda, yang merekomendasikan produk Anda. Mereka adalah selesmen sejati Anda.
#3: CONNECTING Your Customers. Ketika formula E = wMC2 bisa Anda wujudkan, Anda akan sadar bahwa keunggulan kompetitif akan ditentukan oleh kemampuan Anda dalam menghubungkan satu pelanggan dengan pelanggan lain di dalam sebuah media komunitas.
#4: Treat Customer as MEMBER. Apapun bisnis Anda, prinsipnya hanya satu, yaitu bahwa Anda harus menganggap pelanggan sebagai “anggota” komunitas yang Anda bangun.
#5: EXPRESS Their Aspirations. Kemunculan Web 2.0 tools mendorong orang semakin mudah dan ingin mengekspresikan diri. Makanya kini semakin banyak pribadi-pribadi narsis yang ingin mengungkapkan aspirasi personalnya dengan menulis di blog, curhat dengan sesama teman dengan Yahoo Messenger, atau memajang foto-foto pribadi di Flickr. “Welcome to the NARCISISTIC world”.
#6: FACILITATING Is “Reason for Being”. Kalau Anda menganggap bahwa bisnis Anda dibangun di tengah-tengah komunitas pelanggan, maka tugas pokok dan alasan keberadaan Anda adalah memasilitasi pelanggan-pelanggan Anda.
#7: AUTHENTICITY Is Lifetime Differentiator. Di tengah persaingan yang ketat saat ini, otentisitas menjadi barang yang kian langka. Namun begitu pelanggan melihat bahwa merek Anda otentik maka otentisitas tersebut akan menjadi diferensiator yang tak bakal lekang ditelan jaman. Authenticity leads you to sustainability.
#8: Brand Is a CULT. Kalau Anda punya komunitas pelanggan yang solid, maka besar kemungkinan Anda mampu menciptakan “cult brand”. Komunitas pelanggan tersebut menjadi semaca “sekte” di mana brand Anda menjadi “roh”-nya.
#9: Your Products Should be CONTAGIOUS. Produk Anda haruslah punya “bakat” untuk diperbincangkan pelanggan karena sisi unik yang dimilikinya. Kalau itu Anda miliki, maka produk tersebut akan menjadi “wabah” yang menyebar secepat kecepatan cahaya.
#10: Join the Honest CONVERSATION!!! “Market is conversation”, Anda tidak bisa menolak jika para bloggers memperbincangkan dan mengaduk-aduk isi perusahaan Anda. Yang bisa Anda lakukan hanya ikutan nimbrung dan berdialog secara jujur dan transparan.
#11: CO-CREATE Solutions. Pelanggan yang Anda bina dalam komunitas adalah sumber ide produk yang tak ada habisnya. Karena itu beraliansilah dengan pelanggan dalam menciptakan dan mengembangkan produk-produk masa depan Anda.
11 comments
Kira-kira kapan Pak bukunya beredar di toko buku?
Sebuah pendekatan yang jeli dan smart (unique angel).
Jadi penasaran untuk segera membacanya.
Salam sukses dan terus berkarya 🙂
Buku bakal dilaunch 11 des 2008, kamis ini di Acara MarkPlus Concerence, tapi baru ada di toko buku seminggu kemudian. Tapi buku sudah dijual di acara tersebut. Harus datang pak Arnold and pak Wahyu. tx
Salam dari sydney australia.
Selamat untuk launch buku barunya. Saya tertarik dengan isi buku ini.
Apakah buku ini bisa dibeli online?
Saya kira belum bisa dibeli secara online, mungkin bisa next time pas di Indonesia. Sambil nunggu balik ke Indonesia, sesungguhnya saya sudah memberikan ringkasannya chapter by chapter. Di situ sudah lengkap semua chapter hanya saja dalam versi pendek. mas bisa masuk di bagian “Indroduction” dan “Chapter”. Tx. Salam dari Jakarta.
mas siwo, salam kenal. langsung saja, boleh minta tolong kontaknya pa hermawan kartajaya? hari kamis kan ada seminar di cirebon. saya ingin sekali menandatangani sekitar 20 buku beliau yang aku punya. tks, amir dari cirebon
no pak Hermawan: 0811101147
inpirasi sekali tulisan bapak, saya baru bergelut didunia marketing dan saya menemukan hal baru di tulisan bapak. terima kasih,
[…] buku saya CROWD: Marketing Becomes Horizontal (2008), saya merumuskan dua senjata ampuh ini dalam sebuah formula sederhana E = WmC2. E adalah […]
[…] 2008 saat saya meluncurkan buku saya “CROWD: Marketing Becomes Horizontal”, waktu itu saya sudah berani mengatakan bahwa: “the future of marketing is community […]
[…] Kenapa? Karena lingkungan di dalam komunitas bersifat egaliter dan peer to peer. Dalam buku saya CROWD: Marketing Becomes Horizontal (2008), saya menyebut pendekatan ini sebagai pendekatan pemasaran […]