• Home
  • Biography
bu zamana kadar sadece babası ile beraber yaşayan mobil porno genç oğlan üniversiteyi bitirdikten sonra hiç bir iş bulamaz porno izle ve evinde pineklemeye başlar Babasının milf bir kadın porno resim ile evlenme kararı ile adeta dumura uğrayan oğlan bunu porno izle ilk başta istemese de belki onunla iyi anlaşacağını seks izle düşünerek evde olduğu zamanlarda canı sıkıldığında üvey annesi sex hikayeleri ile sohbet edeceğini düşünerek kendisini rahatlatır Babasının yeni evlendiği porno izle kadın beklediğinden de çok iyi anlaşan genç oğlan sapık ensest hislerine mobil seks hakim olamayarak üvey annesinin odasına gelip siker
yuswohady.com

CROWD “Marketing Becomes Horizontal” – Manifesto #3: Your Core Competence Is CONNECTING the Customers

by yuswohady August 19, 2008
August 19, 2008
384

* Ini adalah tulisan berseri saya mengenai E = wMC2 di Majalah Warta Ekonomi bulan Agustus 2008

Anda tak akan membantah bahwa pelanggan adalah modal paling krusial dari sebuah perusahaan. Pelanggan adalah “nyawa” perusahaan Anda!!! Pelanggan adalah “darah” yang mengalir di dalam nadi perusahaan Anda!!! Tanpa “aliran” pelanggan perusahaan Anda akan pucat pasi, loyo, kering-kerontang, dan akhirnya mati membusuk tanpa bekas. Kalau memang begitu, pertanyaan saya: Pelanggan jenis apa yang membuat perusahaan Anda kokoh dan sustainable? “Darah” macam apa yang paling baik “mengaliri” nadi-nadi perusahaan Anda?

Reeds Law

Reed's Law

Apakah jumlah pelanggan banyak, yang setiap kali membeli produk Anda? Apakah pelanggan yang 100% puas pada produk Anda? Atau, apakah pelanggan yang loyal abis pada merek Anda? Dulu repeat buyers, satisfied consumers, dan loyal customers memang sangat penting, namun kini ketika semua perusahaan mampu melakukannya, itu semua menjadi generik. Lalu, (balik lagi) jenis pelanggan macam apa yang menjamin sukses jangka panjang Anda?

Jawabnya adalah apa yang saya sebut advocate customers. Mereka adalah pelanggan yang tak hanya puas atau loyal, tapi lebih jauh lagi mati-matian “membela” Anda. Mereka layaknya “jihad”, yang mau berkorban bagi merek Anda sampai ke “titik darah penghabisan”. Mereka secara sukarela memberikan rekomendasi kepada pelanggan lain untuk membeli produk Anda. Mau contoh? Lihat pelanggan Harley-Davidson; lihat pelanggan Apple Machintos; lihat alumni pelatihan ESQ. They’re your truly sales force!!! They’re your ultimate equity.

Kalau advocate customers menjadi modal paripurna bagi Anda, pertanyaan saya berikutnya: “Bagaimana kita menciptakan dan membangunnya?” Yang jelas Anda tak akan bisa menciptakan pelanggan Jihad dengan alat komunikasi massal seperti iklan TV, radio, atau koran yang bersifat “vertikal” satu arah. Untuk membangun advocator customers Anda harus menggunakan pendekatan pemasaran “horizontal” dengan cara mengoneksikan pelanggan Anda satu sama lain.

Dalam pemasaran horisontal—saya lebih suka menyebutnya: “customers to customers (C2C) marketing”—merek Anda harus mampu memfasilitasi terjadinya interaksi pelanggan satu dengan pelanggan lainnya. Semakin intens interaksi itu, maka semakin kokohlah basis pelanggan Anda, dan ujung-ujungnya semakin kokoh pula daya saing Anda. Itulah yang dilakukan Harley-Davidson dengan Harley Owners Group (HOG); Begitu juga Apple dengan komunitas Mac-nya.

Jadi di sini, interaksi intens tak hanya terjadi antara pelanggan deng

an merek Anda, tapi justru yang lebih penting adalah interaksi antara pelanggan satu dengan pelanggan lainya secara “horizontal”. Karena kenyataan tersebut, koneksivitas pelanggan (customer connectivity) menjadi sangat krusial dalam C2C Marketing. Daya saing dan kesuksesan perusahaan Anda akan ditentukan oleh seberapa dalam dan seberapa berkualitas konektivitas ini.

Saking krusialnya customers connectivity ini, sampai-sampai saya menetapkannya sebagai salah satu manifesto E = wMC2. Saya katakan bahwa: “Your core competence is connecting your customers.” Menurut Hamel-Prahalad core competence (kompetensi inti) merupakan ”jantung” kemampuan bersaing perusahaan di mana bersumber core competence tersebut muncul bisnis-bisnis baru, pasar-pasar baru, maupun produk-produk baru.

Selaras dengan pemikiran Hamel-Prahalad, saya berani katakan bahwa customer connectivity akan menjadi “jantung” kemampuan bersaing Anda. Kemampuan Anda mengoneksikan pelanggan akan menjadi sumber kekuatan bersaing dan dari situ Anda akan mampu menciptakan bisnis-bisnis baru, pasar-pasar baru, maupun produk-produk baru. Customer connectivity is your ultimate source of competitiveness.

Bicara mengenai customer connectivity saya jadi teringat dua hukum paling ngetop di internet saat ini yang menjelaskan nilai dari internet connectivity. Hukum itu popular disebut Metcalfe’s Law dan Reed’s Law. Gampangnya, Metcalfe’s Law mengatakan bahwa nilai total sebuah jaringan (internet) akan bertambah seiring dengan kuadrat jumlah orang/komputer yang dikoneksikan (atau n2, jika n adalah jumlah orang/komputer yang dikoneksikan). Sementara Reed’s Law menyempurnakannya, dengan mengatakan bahwa, jika orang/komputer yang terkoneksi itu berinteraksi secara intens membentuk grup atau komunitas, maka nilai jaringan tersebut melonjak pesat secara eksponensial menjadi 2n.

Saya mencoba mengadaptasi hukum “internet connectivity” tersebut ke dalam konteks “customer connectivity”. Hukum adaptasi itu bunyinya begini: Jika Anda punya 15 pelanggan, tapi antar pelanggan tersebut tak saling kenal dan tak saling berinteraksi, maka nilai total ekuitas pelanggan (customer equity) anda tersebut sebesar n = 15. Jika 15 pelanggan yang Anda miliki tersebut saling terkoneksi dan saling mengenal, maka nilai total ekuitas pelanggan Anda (sesuai Metcalfe’s Law) sebesar n2 = 225. Tapi apabila ke-15 pelanggan tersebut tak hanya sekedar terkoneksi tapi lebih jauh lagi saling berinteraksi membentuk grup/komunitas maka nilainya akan melonjak secara eksponensial (sesuai Reed’s Law) menjadi 2n = 32.768. Dari 15 melonjak menjadi 225, lalu meroket menjadi 32.768: Wow!!!… sebuah peningkatan yang luar biasa fantastis.

Apa pesan yang Anda dapat dari dua hukum tersebut? Sederhana saja: Anda akan bisa melipatgandakan nilai ekuitas pelanggan Anda dengan cara mengoneksikannya satu sama lain. Anda bisa melipatgandakannya secara kuadratikal (n2) kalau pelanggan-pelanggan tersebut sebatas terkoneksi saja. Atau bahkan melipatgandakannya secara eksponensial (2n) jika Anda mampu menciptakan interaksi yang intens antar pelanggan tersebut di dalam sebuah medium komunitas.

Ingat manifesto #3 dari E = wMC2, bahwa: “Your core competence is CONNECTING the customers.”

0 FacebookTwitterWhatsappEmail
yuswohady

Yuswohady, Managing Partner Inventure. Author of 50+ books on business & marketing, incl. the best seller "Millennials KILL Everything" (2019) and "Consumer Megashift after Pandemic" (2020).

previous post
CROWD “Marketing Becomes Horizontal” – Manifesto #2: Your Customers Are EVANGELISTS. They Are Your Voluntary Sales Force.
next post
Menarget Pasar Ibu

Baca Juga

Customer Evangelist: “ARMY dan BTS

June 11, 2021

Chief Community Officer

January 26, 2013

Dunia Narsis Briptu Norman

April 21, 2011

Love Is Giving

April 9, 2011

The Rise of Sharing Consumer

April 8, 2011

Social Apponomics

April 2, 2011

Twitter Marketing Is Love Marketing

March 26, 2011

Horizontal Mobile Marketing

March 13, 2011

Social Media Marketing for SME

February 27, 2011

Social Media Marketing for SME

February 26, 2011

Recent Posts

  • KENAPA SHOPEE LIVE NENDANG!!! ” Jualan dr. Richard Lee Cuan Rp 8 M “
  • HEBOH SHOPEE LIVE : Fake FOMO Marketing
  • GEN Z “Generasi Gali Lubang Tutup Lubang”
  • KENAPA PRODUK KOLAB KERAP MEMICU FOMO “Starbucks X Blackpink”
  • REBRANDING TWITTER “Mengubur LEGACY Masa Lalu”
  • At the End of the Day, EVERY HOMO SAPIEN IS FOMO SAPIEN
  • PELAJARAN MARKETING dari FILM BARBIE “FOMO Marketing in Action”
  • KENAPA SHOPEE LIVE NENDANG!!! “Jualan dr. Richard Lee Cuan Rp 8 M”
  • PUTRI ARIANI & NATION BRANDING INDONESIA
  • NETIZEN IS THE BEST CHIEF SERVICE OFFICER
  • Dari AUTHENTICITY ke BRAND ADVOCACY “Belajar dari Bos Bluebird”
  • TB GUNUNG AGUNG TUTUP Bagaimana Format Toko Buku ke Depan?
  • UNTUNG-RUGI CALEG PESOHOR
  • CUSTOMER-CENTRIC GOVERNMENT
  • DIPLOMASI BOLA ARAB SAUDI
  • TOKOPEDIA NAIK TARIF & ERA BARU E-COMMERCE
  • TUPPERWARE Brand yang DISAYANG Emak-Emak, Brand yang “DIBUNUH” milenial
  • CARA TIONGKOK MENGGRUDUK PASAR INDONESIA
  • MERENUNGKAN CURHATAN SOIMAH Soal Pajak
  • IDA DAYAK & FOMO Marketing
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube

@2020 - All Right Reserved. Designed and Developed by Wihgi.com


Back To Top
yuswohady.com
  • Home
  • Biography